Teknologi drone mulai banyak digunakan di berbagai sektor, tak terkecuali di bidang akuakultur. Salah satu penerapannya adalah dalam perencanaan tambak. Beberapa teori mengatakan, peran drone dalam perencanaan tambak telah membawa perubahan besar; mulai dari efisiensi waktu, ketepatan data, hingga pengambilan keputusan yang lebih akurat.
Mengapa Perencanaan Tambak Membutuhkan Teknologi?
Perencanaan tambak merupakan langkah awal yang paling penting dalam budidaya perikanan maupun udang. Jika tidak dilakukan secara tepat, hasil budidaya dapat terganggu, baik dari sisi produktivitas maupun efisiensi operasional.
Faktor-faktor seperti tata letak saluran air, topografi lahan, ketinggian lahan, dan sistem sirkulasi air perlu dipertimbangkan secara matang. Namun, survei dan pemetaan manual pada lahan yang luas, tidak rata, atau berada di daerah terpencil dapat memakan banyak waktu, biaya, dan tenaga.
Di sinilah drone hadir sebagai solusi yang menawarkan hasil lebih efisien dan presisi.
Baca Juga: DJI Mavic 3 Multispectral, Drone Compact untuk Pertanian Presisi dan Analisis Lahan
Peran Drone dalam Perencanaan Tambak
Berikut beberapa manfaat penggunaan drone dalam proses perencanaan tambak:
Pemetaan Topografi Area Tambak
Drone yang dilengkapi kamera multispektral dapat menghasilkan peta topografi dan kontur tanah dengan sangat presisi. Hal ini penting untuk menentukan area genangan, saluran pemasukan dan pengeluaran air, serta risiko banjir di area tersebut.
Identifikasi Lahan Potensial
Melalui citra udara berkualitas tinggi, drone memungkinkan pengguna mengidentifikasi area yang sesuai untuk kolam, area pemukiman, gudang pakan, hingga jalur distribusi. Hal ini mempercepat proses pengambilan keputusan saat menentukan lokasi pembangunan tambak.
Pengukuran Luas Area dengan Cepat
Pengukuran lahan secara manual memerlukan waktu berhari-hari, terutama untuk lahan yang luas. Dengan bantuan drone, proses ini dapat dilakukan secara digital hanya dalam hitungan menit. Hasilnya pun lebih akurat, tanpa perlu kontak langsung dengan area yang sulit dijangkau.
Dokumentasi dan Monitoring Berkala
Data dan gambar dari drone dapat digunakan sebagai dokumentasi perencanaan serta menjadi arsip penting untuk evaluasi proyek. Selain itu, drone juga dapat digunakan kembali saat proses pembangunan berlangsung atau saat monitoring pertumbuhan tambak.
Analisis Lingkungan Tambak
Drone multispektral dapat membaca kondisi vegetasi sekitar, hingga kualitas air secara tidak langsung. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengantisipasi gangguan lingkungan serta membantu merancang tambak yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Teknologi Drone untuk Tambak: Presisi dan Produktif
Dengan data yang diperoleh dari drone, pemilik tambak dapat mengetahui kesehatan vegetasi dan air yang hendak dijadikan tambak. Dalam hal ini, drone yang direkomendasikan adalah DJI Mavic 3 Multispectral.
Drone ini dilengkapi dengan dua sistem kamera utama, yaitu kamera RGB 20 MP dan kamera multispektral empat band (Green, Red, Red Edge, dan Near-Infrared / NIR). Kombinasi ini memungkinkan pengguna mengumpulkan data visual sekaligus informasi kesehatan vegetasi dan air secara mendalam.
Tidak berhenti di situ, bobot DJI Mavic 3 Multispectral juga cukup ringan sehingga mudah dibawa. Benda canggih ini pun dapat terbang hingga 43 menit per baterai. Sangat ideal untuk kebutuhan survei lahan tambak yang luas, bukan?
Kesimpulan
Teknologi drone telah menjadi alat bantu revolusioner dalam dunia perikanan dan akuakultur, khususnya dalam perencanaan tambak. Dengan drone, proses survei lahan menjadi lebih efisien, hasil data lebih akurat, dan keputusan pembangunan tambak dapat dilakukan lebih matang.
Tentu saja, semua hal tersebut baru dapat dicapai apabila Anda menggunakan drone cerdas, seperti DJI Mavic 3 Multispectral. Drone canggih ini akan mengubah proses trial and error menjadi perencanaan berbasis data untuk akuakultur yang modern nan berkelanjutan.
Dapatkan DJI Mavic 3 Multispectral hanya di dealer resmi, yaitu Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT). Klik di sini!
