6 Penyebab Baterai Drone Meledak dan Cara Mencegahnya

Oct 05, 2025

Drone kini menjadi perangkat penting dalam praktik pertanian modern. Namun, di balik kecanggihannya, ada satu komponen yang sering diabaikan, yakni: baterai.

Sebagian besar drone pertanian menggunakan baterai Li-Po atau Li-Ion yang punya kepadatan energi tinggi, sehingga memungkinkan operasional yang tahan lebih lama. Sayangnya, baterai ini juga memiliki risiko serius, seperti meledak atau terbakar jika tidak dirawat dengan benar.

Lalu, apa penyebab baterai drone bisa meledak? Bagaimana cara mencegahnya agar tetap aman digunakan? Cek penjelasan selengkapnya!

 

 

Overcharging

 

Overheating

 

Salah satu penyebab utama baterai drone meledak adalah pengisian daya berlebihan. Saat baterai terus diisi setelah mencapai kapasitas penuh, suhu di dalam cell akan meningkat dan tekanan internal pun ikut naik. Kondisi ini dapat menyebabkan baterai mengembang, bocor, atau bahkan meledak.

Anda tentu tidak ingin mengalami hal itu, bukan? Karenanya, pastikan untuk hanya menggunakan charger bawaan dari produsen resmi saat mengisi daya baterai. Hindari pula meninggalkan baterai dalam kondisi mengisi terlalu lama. 

Beberapa charger modern memang sudah dilengkapi sistem auto-cut. Namun, Anda tetap disarankan untuk memantau proses pengisian secara langsung dan menghentikannya ketika daya sudah penuh.

 

Baca Juga: Mau Pilih Drone Pertanian yang Tepat? Kenali Dulu Komponen Kuncinya!

 

Overheating

 

Drone pertanian bekerja di luar ruangan, sehingga sering terpapar terik sinar matahari. Suhu tinggi ditambah penggunaan drone dalam waktu lama bisa menyebabkan baterai overheat. Ketika suhu internal melebihi batas aman (sekitar 60°C), bahan kimia di dalam baterai bisa bereaksi tidak stabil dan memicu kebakaran.

Agar tidak terjadi hal merugikan tersebut, Anda sebaiknya membiarkan baterai dingin selama 10-15 menit setelah penerbangan; sebelum diisi ulang. Hindari meletakkan baterai di tempat panas, misalnya di dalam mobil tertutup atau di bawah terik matahari.

 

 

Korsleting Internal

 

Korsleting atau short circuit bisa terjadi ketika elektroda positif dan negatif di dalam baterai bersentuhan, akibat kerusakan fisik, kelembapan berlebih, atau cacat produksi. Hal ini menyebabkan arus besar mengalir secara mendadak, memicu panas ekstrem, dan akhirnya meledak.

Guna mencegah kondisi tersebut, periksalah kondisi baterai Anda secara rutin. Jika ada tanda, seperti menggembung, bocor, atau bau menyengat, segera hentikan penggunaan. Jangan pernah menusuk, menekan, atau membongkar baterai drone sendiri.

 

 

Penggunaan Baterai yang Tidak Sesuai

 

Penggunaan Baterai yang Tidak Sesuai

 

Setiap drone dirancang untuk bekerja dengan spesifikasi baterai tertentu. Menggunakan baterai dengan tegangan atau kapasitas berbeda dari rekomendasi pabrikan hanya akan menyebabkan ketidakseimbangan arus dan panas berlebih. Kondisi ini bisa memicu ledakan pada baterai.

Oleh karena itu, pastikan hanya menggunakan baterai original atau resmi sesuai rekomendasi pabrikan. Hindari baterai murah tanpa merek atau modifikasi buatan sendiri, karena risikonya jauh lebih besar.

 

 

Penyimpanan yang Salah

 

Penyimpanan baterai juga berpengaruh besar terhadap keamanan. Terlalu lama menyimpan baterai dalam kondisi penuh dapat menurunkan umur pakai. Sementara itu, menyimpannya dalam keadaan kosong total bisa membuatnya rusak permanen.

Anda dianjurkan untuk menyimpan baterai pada kapasitas 40-60% jika tidak digunakan dalam waktu lama. Tempatkan di lokasi kering, sejuk, dan jauh dari bahan mudah terbakar. Gunakan tas penyimpanan tahan api (Li-Po bag) untuk keamanan ekstra.

 

 

Kelembapan dan Air

 

Baterai Drone Meledak

 

Drone pertanian sering beroperasi di area basah, seperti sawah atau perkebunan. Jika air masuk ke konektor baterai, bisa terjadi korsleting eksternal yang berpotensi menyebabkan percikan api atau ledakan.

Atas dasar itu, Anda wajib memastikan kondisi baterai selalu kering sebelum dan sesudah digunakan. Bila terkena air, segera lepaskan, keringkan dengan kain lembut, dan biarkan mengering sempurna secara alami sebelum digunakan kembali.

 

 

Kesimpulan

 

Penyebab baterai drone meledak bisa bermacam-macam. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Asalkan paham bagaimana cara merawat baterai drone, Anda tidak perlu takut akan berbagai risiko berbahaya. Selain itu, perawatan yang benar juga membuat baterai drone bertahan lebih lama, aman, dan mampu bertenaga optimal di setiap penerbangan!

 

***

 

Ingin drone pertanian yang aman, efisien, dan bergaransi resmi? Tenang, ada Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT)!

TSIT adalah authorized dealer drone DJI Agras di Indonesia yang siap mendukung kebutuhan pertanian modern untuk Anda. TSIT menyediakan produk unggulan, seperti DJI Agras T25, T25P, T50, T100, hingga DJI Mavic 3 Multispectral dengan garansi resmi serta layanan purna jual terpercaya.

Tunggu apa lagi, segera jadwalkan demo drone pertanian bersama TSIT dengan Klik di Sini!

Tags article
Halaman sebelumnya

 

Jakarta

PT TRIBUANA SOLUSI INOVASI TEKNOLOGI

Gedung WTC Mangga Dua Lt. 3A

Jl. Mangga Dua Raya No. 8, Kel. Ancol,

Kec.Pademangan, Jakarta Utara 14430

Pekanbaru

PT TRIBUANA SOLUSI INOVASI TEKNOLOGI

Jl. Riau No.26, Kp. Baru, Kec. Senapelan,

Kota Pekanbaru, Riau 28291